Senin, 29 Juni 2015
Duri Bulan Juni
Oleh: Justang Zealotous
Bagai menanam duri di pelataran duka
Kau datang membawa hujan yang kemarin menyisakan luka
Hujan bulan Juni yang kita nantikan
Namun lebih kunanti hujan bulan November yang datang
Kau datang membawa hujan yang kemarin menyisakan luka
Hujan bulan Juni yang kita nantikan
Namun lebih kunanti hujan bulan November yang datang
Tak perlu cemas apalagi harus takut
Kaul yang sudah kauniatkan mungkin menagih
Baiknya kaularungkan janji ke dua pasang ombak
Aliran keras dari hujan meriak
Kaul yang sudah kauniatkan mungkin menagih
Baiknya kaularungkan janji ke dua pasang ombak
Aliran keras dari hujan meriak
Bagai mencabut duri yang telah tumpul
Kau berkumpul menelan hujan yang esok mungkin kembali
Hujan bulan Juni yang terseok melawan arus
Hingga hujan bulan November berhenti mengarus
Kau berkumpul menelan hujan yang esok mungkin kembali
Hujan bulan Juni yang terseok melawan arus
Hingga hujan bulan November berhenti mengarus
Kau niatkan kaul yang meruntuhkan kedua mata
Ciptakan larung untuk kuburan sendiri
Semestinya hujan yang melarungkan janji
Hanya jadi nestapa bagi jiwa yang telah lama berduri
Ciptakan larung untuk kuburan sendiri
Semestinya hujan yang melarungkan janji
Hanya jadi nestapa bagi jiwa yang telah lama berduri
Wtp, saat hujan bulan Juni jadi saksi, 2015
Related Story for Puisi
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)