Minggu, 03 Juli 2016
Pada Penghujung Malam
Oleh: Justang Zealotous
Pada penghujung malam
di bulan keduapuluh sembilan
Gurat wajah penggema
takbir makin mengerut
Mengikuti senandung
alam yang berkoar pada sepanjang jalan
Mereka tertawa dalam
kerut wajah yang sedih
Apakah ini kemenangan?
Jangan tanya pada
anak-anak yang menenteng gendang seraya terhenti mencari tangan di atas
Atau ibu-ibu yang
menetek bayinya sambil memikul keranjang sayur kemudian keliling ratusan gang
Tapi tanya pada kau
Masih sempat mata pun
telinga bertemu mereka
Ataukah ini kesalahan?
Sambil
menyeru takbir di trotoar jalan, pemukiman kecil, atau gang-gang sempit
Tapi
di ujung lidah masih terdengar menyibir
Lantang!
Iba pun kurang
Pada
penghujung malam di bulan keduapuluh sembilan
Biar
takbir menggema
Kau
tertawa, mereka menanti asa
Wtp,
malam keduapuluh tujuh bulan suci, 2015
*Puisi ini dibuat pada malam takbiran tahun 2015.
*Puisi ini pernah memenangkan Galeri Puisi Pedas 094 - Senin, 13 Juli 2015
Related Story for Puisi
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)