Senin, 25 Maret 2013

Krisis Uang Menyerangku

Gaswat.. gawat…gawast

Beberapa minggu terakhir uang betul-betul telah surut di kantongku, semua menepi bersiap untuk hilang keseluruhan. Aku pusing, pening, gundah, suram karena uang. Pengeluaran menumpuk, pemasukan malah kendor. Semua ini akibat dari molornya kesehatanku pada minggu lalu, aku terkena penyakit yang parah. Susah tidur (sebenarnya sama sekali tidak bisa tidur), tidak makan tapi cuma air susu yang masuk ke tenggorokanku. Setelah berfikir panjang, penyakit ini bukanlah penyebab masalah yang seutuhnya.
Masalah yang mungkin adalah pekerjaan. Pekerjaanku memang sudah tak bersahabat lagi, uang sudah jarang masuk. Namun, yang menyebabkan hal itu adalah karena aku memang jarang masuk kerja, selain karena kuliah dan kursus, kesibukan lain juga terus menghantui. Cukup, tak ada gunanya harus menyalahkan semua itu. Yang harus dipikirkan adalah bagaimana membuat uang kembali berbondong-bondong masuk di kantong bahkan hingga antri dan penuh sesak

Krisis Uang

Uang, berbicara tentang uang memang suatu hal yang sensitif. Maksudnya, jika kita mampu mengendalikan suasana maka kita akan terhanyut dengan indahnya uang, namun jika ternyata suasanalah yang mengendalikan kita maka kita akan merasa terancam dengan uang, sosok yang akan merenggut hidup kita, menghabiskan waktu kita dan hal tragis lainnya. Nah, kini aku sedang berada dalam status siaga (kayak ingin meletus aja), aku sedang kebingungan mengurus sosok yang dinamakan uang ini. Dulu uang seakan menjadi penolong yang loyal, tapi sekarang entah mengapa semua pada lari dan jarang muncul lebih banyak lagi.
Uang hilang, kepuasan terasa lenyap juga. Beli ini, itu, jadi sukar banget. Aduhhh, uang, uang, kenapa susah banget sih mengejar kamu untuk kembali lagi padaku, menjadi teman loyal dan selalu membantu aku, menolong dan menemani ketika aku butuh.

Capek curhat soal uang, semoga ini menjadi pengingat buat aku bahwa uang itu memang sulit dicari namun akan menjadi mudah jika kita punya keahlian untuk mencarinya, seperti apa? Tergantung kamu. Hehehehehe.


Related Story for Curhat

Comments
1 Comments

1 komentar:

Terima Kasih telah menyempatkan diri untuk membaca artikel di atas. Sekarang waktunya untuk memberikan komentar, saran, kritik atau masukan demi karya yang lebih baik lagi. Buat kalian yang tidak memiliki akun google, bisa diganti dengan NAME/URL