Selasa, 13 Mei 2014

Cari Teman Harus Hati-hati

“Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari”
( Imam Ghozali)

Satu teman akan lebih baik dari seribu musuh. Nah, pastinya kalian akan senantiasa mencari teman, atau dengan kata lain memperbanyak teman. Semakin banyak teman akan semakin nikmat kehidupan kita.
Terkadang kita menjadikan teman itu layaknya keluarga. Selalu menemani kita, dengar curahan hati kita, atau cerita soal pasangan, mantan, dan mantannya mantan, eh. Kita tak pernah sungkan untuk berbagi apapun kepada teman.
Kita jalan bareng, hang out. Sampai bentuk geng segala. Semuanya bersama teman. Diputusin, curhat sama teman. Dapat hadiah nomplok, bagi sama teman. Pokoknya semua sama teman.
Lantas, pernah ngga kalian ngerasain saat butuh teman, tapi ia malah menghilang? Mereka seakan ditelan bumi, menyusup ke angkasa, atau bahkan sembunyi ke segitiga bermuda. Rasanya nyesek sekali.
Apalagi saat kehidupan kita sudah mulai melarat. Kantong tipis, teman pun menipis, tak lagi digubris. Hmhm, hati-hati loh sama teman kayak gituan. Itu tandanya, kita siap-siap untuk dialihkan.
Lebih parah lagi kalau kesehatan kita juga sudah mulai berkurang. Penyakit menggorogoti seluruh badan. Kita lemah.
Dia (teman) tak datang?
Ya Allah! Teman macam apaan, tuh?
Saat-saat seperti itu adalah saat di mana kita butuh support, saat kita ingin seseorang datang sekadar memberikan senyuman namun mampu menyejukkan hati kita. Nah, yang kita butuhkan memang keluarga. Tapi, terkadang malah teman yang kita cari. Kita senantiasa menanti langkah kaki mereka datang membesuk kita.
Maka dari itu Guys, cari teman sih cari teman. Namun, harus tahu dulu apakah teman itu baik untuk kita. Apakah dia hanya ada di saat kita sedang suka, kaya, ataupun sehat? Ataukah mereka malah menjauh saat kita menderita?
Teman yang baik adalah teman yang akan menerima kita apa adanya. Seperti kata-kata Imam Ghozali di atas tadi, bahwa teman yang hanya ada di saat bahagia dan menghilang saat sedih, itu akan sangat berbahaya di belakang hari.
Bisa jadi, dia akan menjadi musuh di balik selimut tebal yang selama ini kita kenakan.

So Guys, berhati-hatilah!


Related Story for Esai

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah menyempatkan diri untuk membaca artikel di atas. Sekarang waktunya untuk memberikan komentar, saran, kritik atau masukan demi karya yang lebih baik lagi. Buat kalian yang tidak memiliki akun google, bisa diganti dengan NAME/URL