Kamis, 06 Februari 2014

Flash Fiction: Anggukan

Anggukan
Oleh: Justang Zealotous

Beberapa hari terakhir ini, tempat kursus Bahasa Inggris yang kutempati menuntut ilmu itu mengadakan mentoring class khusus untuk memberikan dasar-dasar dalam Bahasa Inggris. Aku diberi amanah untuk menjadi salah satu mentor dari kelas itu.

Kelas hari itu berjalan seperti biasa, tampak siswa yang masih sibuk dengan aktivitas mereka sendiri. Mengorek-ngorek upil mereka tanpa sadar, menekan-nekan tombol HP, atau masih saja sibuk berdandan ala remaja masa kini.

Setelah ucapan pembuka kulontarkan dengan semangat yang menyerbu. Mereka mulai fokus dan menatap mataku tajam. Menghentikan aktivitas mereka dan kembali pada senjata kebanggaan, pulpen dan buku.
“Well, my beloved students. Today we’re going to study about ‘verb transitive’,” ucapku dengan tampan yang masih sejajar pada permukaan kulit.

Kumulai merangkai huruf-huruf itu dan membawanya ke atas papan tulis berwarna biru langit, mereka mulai memperhatikan tulisan non-cakar ayam dan memindahkannya ke dalam buku mereka.

Setelah kata-kata itu berderet dengan rapi di papan tulis. Aku pun menjelaskan materi per materi dengan gaya humor yang kubawakan. Menyisipkan komedi tanpa menutup penuh inti pelajaran. Mereka tersenyum lepas, sambil mengangguk-angguk seakan mengerti semua penjelasanku.

“Any question so far?” tanyaku mantap.

“Nothing, kak!” ucapnya lebih mantap lagi.

Aku senang karena tak sedikit pun penjelasanku yang terlewat dan bisa masuk ke dalam otak mereka dengan lancar.

“Baiklah, aku pikir ini sudah cukup. Sebelum kelas kita tutup. Aku akan memberikan kalian tugas dan dikumpul minggu depan,” ucapku masih tampak gagah.

Wajah mereka tampak terkejut seakan mendapat kabar buruk yang akan mematikan mereka.

“Aduh, mana aku tak ngerti lagi materinya,” bisik seorang siswa yang masih terdengar jelas di gendang telingaku.

Aku tertipu dengan anggukan pintar mereka. Rupanya siswa-siswa itu memiliki otak di luar kewajaran. Loading-nya membuatku harus mengulangi materi itu sekali lagi.


Related Story for Fiksi ,Flash Fiction

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah menyempatkan diri untuk membaca artikel di atas. Sekarang waktunya untuk memberikan komentar, saran, kritik atau masukan demi karya yang lebih baik lagi. Buat kalian yang tidak memiliki akun google, bisa diganti dengan NAME/URL