Sabtu, 20 Juli 2013
Berikut ini ada FLASH FICTION. Berharapnya sih seperti itu. Jujur, aku masih belajar buat FLASH FICTION. Jadi, kalau ada hal-hal yang aneh mengenai FLASH FICTION buatan aku. Silahkan berikan komentar.
Mari belajar bersama.
Judul : Selingkuh?
Plakkkkk...
Tangan halusku berhasil memerahkan pipinya.
"Wen, apa yang kamu lakukan?" tanyanya heran.
"Siapa dia?" tanya lagi seseorang yang duduk bersamanya.
Aku hanya terdiam. Lalu kutarik tubuhnya. Mengajaknya keluar dari kafe untuk berbicara empat mata. Sementara itu, wanita di sebelahnya hanya diam membisu tanpa pergerakan untuk mencegah kami keluar.
Setibanya di luar. Air mata ini tak kuasa lagi kubendung. Cairan membekas luka mulai terjatuh. Aku terus mempertanyakan mengenai wanita itu. Apakah dia selingkuhannya? Jelas, daritadi ku lihat mereka saling menggenggam mesra.
"Aku bisa jelaskan semua ini," tegasnya.
"Tak perlu ada penjelasan lagi. Aku pikir ini sudah cukup. Aku ingin..." belum selesai ku ungkapkan maksudku. Seorang wanita datang dan menghampiri kami.
"Cut..cut..cut! Ayo, ekspresinya kurang. Mesti ditambah lagi untuk adegan ini," ungkap wanita itu.
Lalu ku ulangi lagi aktingku.
Mari belajar bersama.
Judul : Selingkuh?
Plakkkkk...
Tangan halusku berhasil memerahkan pipinya.
"Wen, apa yang kamu lakukan?" tanyanya heran.
"Siapa dia?" tanya lagi seseorang yang duduk bersamanya.
Aku hanya terdiam. Lalu kutarik tubuhnya. Mengajaknya keluar dari kafe untuk berbicara empat mata. Sementara itu, wanita di sebelahnya hanya diam membisu tanpa pergerakan untuk mencegah kami keluar.
Setibanya di luar. Air mata ini tak kuasa lagi kubendung. Cairan membekas luka mulai terjatuh. Aku terus mempertanyakan mengenai wanita itu. Apakah dia selingkuhannya? Jelas, daritadi ku lihat mereka saling menggenggam mesra.
"Aku bisa jelaskan semua ini," tegasnya.
"Tak perlu ada penjelasan lagi. Aku pikir ini sudah cukup. Aku ingin..." belum selesai ku ungkapkan maksudku. Seorang wanita datang dan menghampiri kami.
"Cut..cut..cut! Ayo, ekspresinya kurang. Mesti ditambah lagi untuk adegan ini," ungkap wanita itu.
Lalu ku ulangi lagi aktingku.
Related Story for Fiksi
,Flash Fiction
2 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kurang seru flash fictionnya. heheh. dpet drimana templatenya? komen back y
BalasHapusiya, soalnya ini flash fiction pertama aku. Jadi, belum keren [-( . Kalau soal template mungkin bisa dilihat di paling bawah blog ini atau credit , soalnya aku lupa websitenya. Terima Kasih
BalasHapus