Senin, 10 Februari 2014
Terdengar suara ombak berdebur
Memecah kesunyian
Di tengah gulungan laut sang permata
Angin berdesir
Gerisik daun melambai
Kita datang disambut pasir membentang
Apa kabar laut biru yang menyatu langit?
Embuskan cinta pada setiap hamparanmu
08/02/2014
Setelah program 10 hari bersama teman-teman lainnya di Super Intensive Course, akhirnya untuk mengisi kekosongan hari. Aku dan teman lainnya mengunjungi pantai nan eksotis dan menyimpan jutaan keindahan di jauh mata memandang, Pantai Tete, Tonra, Watampone, Sulawesi Selatan.
Liburan murah nan eksotis di Pantai Tete, Tonra. |
Siapin dulu, dong!!!
Liburan ini memang telah dipersiapkan seminggu sebelumnya. Yah, biar lebih matang dan sampai di tempat tujuan tanpa kendali. Hmhm, tentu saja hal yang dipersiapkan itu adalah transportasi (harus murah, ya!), makan, pakaian, jajan, koper, tatanan rambut, dan pastinya style :P.
Mempersiapkan semua itu memang tak semudah membalikkan kain pel, atau menekan tombol power AC. Butuh perencanaan super matang, sangat matang. Uang yang tak seberapa tapi orang yang mau beberangkat beberapa. Harus mikir keras biar tak ada yang kurang. Huhh, hubungan kontak dengan beberapa kenalan yang menyewakan mobil untuk keperluan jalan-jalan begini pun dilakukan. Setelah dapat, harga sewa cuma Rp 500.000,00. Mahal? Resiko! Mobil apa? Truk. Ya ampun, mobil truk aja sudah mahal, bagaimana naik bis, apalagi yang pake AC? Mimpi! Tapi, mobil truk ini tetap berkesan meski berangkat seakan digotong kayak kerbau, wkwkw :D
Transportasi ada. Makanan? Santai! Uang kita sisa Rp 200.000,00-an. Ya udah, pesan ayam goreng dan nasi dimasak sendiri. Kami punya partner hebat dalam masak nasi, hhehe. Jadi, soal makanan, sih, tak perlu khawatir.
Hurrah! Waktunya berangkat
Truk yang setia mengantar kami ke lokasi |
Perjalanan menyita waktu hampir satu jam dari pusat kota tercinta, Watampone. Ngga jauh, kok. Tapi sempat buat beberapa teman mabuk mobil, alias muntah-muntah. Entahlah, mungkin karena di atas truk terasa diguncang, digoyang, diapa-lah. Perut juga ikut di-blender, kepala mumet, minta duit. Aduhh, untunglah aku bukan yang termasuk kelompok mabuk mobil itu, hehehe, cuma kepala sempat pening doang.
Eh, sudah sampai. Lari!
Sekitar Pantai Tete, Tonra. Menyejukkan dan tenang. |
Wow, akhirnya setelah berperang melawan ganasnya perjalanan, rentetan makanan yang sempat keluar masuk, kami sampai jua di Pantai Tete. Pantai yang terkenal dengan nama Pasir Putih ini memang menyuguhkan pasir putih yang indah, birunya laut, dan ombak yang nakal penyejuk suasana. Biaya masuk, sih, kalau ngga salah, ya (soalnya bukan aku yang bayar -_-) cuma Rp 10.000/kendaraan.
Baru sampai, usai berbenah, dan melebarkan permadani nan bukan permata, alias karpet hijau di atas pasir (huhh, kayak camping). Semua sudah lari ke sana sini, menjemput ombak, atau pada sibuk menyapu pasir dengan jepret sana jepret sini. Huahaahah, seru! Tapi, belum ada yang berani nyemplung ke laut, sih.
Perahu yang mengantar ke pulau seberang |
Destinasi pertama kita adalah "menyeberang ke pulau sebelah". Tak perlu khawatir, kita tak usah naik truk lagi untuk menjenguk pulau yang satu itu, cukup sewa perahu yang muat 8 orang dengan biaya Rp 50.000,00 pulang balik, pengalaman indah itu sudah bisa terlaksana. Murah, kan? Apalagi ngajak boyfriend/girlfriend, tambah yahut! Eh, ini juga saran buat kalian loh. Jadi, cari pasangan dulu, baru berangkat :P
Makan dulu biar tidak lapar, hehehe |
Lapar? Makan dulu, yuk! Sebelum berenang, tugasnya mulut untuk ngisi perut. Heheh, ini wajib biar tidak kelelep sama kelaparan. Yummy! Setelah penuh, saatnya menjajaki laut luas itu. Menikmati pesona biru yang jernih di bawah cuaca yang sungguh bersahabat. Melukis, mengukir jutaan angan dan rasa di hamparan pasir putih yang luas. Memecah ombak dan bercengkerama dengan para binatang laut yang menawan. Oh, nikmatnya ciptaan Tuhan!
Kayuh, kayuh! Eh, berenanggg! |
Upps, tenang buat kalian yang tak tahu berenang kayak aku. Cukup sewa ban dengan biaya Rp 5.000,00 langsung nikmat deh rasanya. Sambil nyelam minum air, eh, sambil nyemplung juga belajar berenang, wkwk.
Musibah tak kenal tempat :(
Sabar! Sakitnya ngga parah, kok. |
Hampir sore, eh, kemalaman. Beberapa dari kami, sih, sudah bergegas untuk kembali ke rumah masing-masing. Namun, rupanya, ada sebuah musibah yang tak pernah kami duga. Salah satu teman kami menginjak seseuatu hal yang sangat menyakitkan saat berenang di laut, entahlah, kata teman sih bulu babi. Aduh,, gawat bener, kan? Ya udah, terpaksa kita buru-buru pulang agar tidak terlambat menanganinya. Segera kita ke RS Tenriawaru. Memberikan pertolongan buatnya. Ah, cuma bengkak dan sudah tidak sakit, kok.
Tetap keren menatap panorama pantai |
Tetap menyenangkan, bukan?
Perjalan yang sangat menyenangkan, penuh dengan kesan yang begitu indah. Menikmati deburan ombak dan jernihnya laut Pantai Tete. Jalan-jalan yang murah tapi keren, meski ada sedikit musibah. Tapi, tak akan pernah mengurangi eksotisnya liburan kali ini. Mau? Datang aja!
Related Story for Jalan-jalan
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)